Jika kamu sedang mencari panduan yang mudah dipahami tentang bagaimana cara install web server Nginx, MySQL, dan PHP-FPM di Ubuntu, maka kamu berada di tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci cara menginstal Nginx sebagai web server, MySQL sebagai sistem manajemen basis data, dan PHP-FPM sebagai interpreter PHP yang memungkinkan kamu menjalankan situs web berbasis PHP dengan lancar di server Ubuntu.
Sebelum memulai, perlu diketahui bahwa ketiga komponen ini membentuk stack web server yang sering disebut dengan “LEMP stack” (Linux, Nginx, MySQL, PHP-FPM). Stack ini populer digunakan karena ringan dan cepat dalam menangani trafik tinggi, terutama dibandingkan dengan Apache yang lebih berat.
Namun, sebelum masuk ke tutorial, mari kita bahas sedikit mengenai perintah yang sering dipakai saat merestart service web server. Jika kamu menggunakan Apache, untuk merestart service Apache web server perintahnya adalah:
sudo systemctl restart apache2
Tapi, dalam tutorial kali ini, kita akan fokus pada Nginx. Jadi, mari kita mulai dengan proses instalasinya!
Persiapan Sebelum Instalasi
Sebelum memulai instalasi, ada beberapa persiapan yang harus kamu lakukan:
- Server Ubuntu: Pastikan kamu menggunakan versi Ubuntu yang didukung, seperti Ubuntu 20.04 atau 22.04. Kamu bisa menggunakan server fisik, VPS, atau server di cloud seperti WarnaHost.
- Akses root atau sudo: Kamu membutuhkan hak akses root atau pengguna dengan hak akses sudo untuk melakukan instalasi ini.
- Update dan upgrade sistem: Sebelum memulai instalasi, pastikan sistem kamu dalam kondisi terbaru dengan menjalankan perintah berikut:
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
Setelah sistem siap, mari kita mulai proses instalasi.
Langkah 1: Instalasi Nginx
Nginx adalah web server yang kuat dan sering digunakan sebagai alternatif dari Apache karena lebih ringan dan efisien dalam menangani koneksi besar. Untuk install Nginx di Ubuntu, ikuti langkah-langkah berikut:
Instalasi Nginx: Jalankan perintah berikut untuk menginstal Nginx dari repositori resmi Ubuntu:
sudo apt install nginx -y
Cek status Nginx: Setelah instalasi selesai, Nginx akan langsung berjalan. Kamu bisa memeriksa statusnya dengan perintah:
sudo systemctl status nginx
Jika Nginx berjalan dengan baik, status yang muncul seharusnya adalah active (running).
Uji instalasi Nginx: Untuk memeriksa apakah instalasi Nginx berhasil, buka browser dan masukkan alamat IP server kamu. Jika Nginx berjalan dengan baik, kamu akan melihat halaman Welcome to Nginx.
Mengelola Nginx: Untuk mengelola Nginx, kamu bisa menggunakan perintah berikut:
Restart Nginx:
sudo systemctl restart nginx
Stop Nginx:
sudo systemctl stop nginx
Start Nginx:
sudo systemctl start nginx
Langkah 2: Instalasi MySQL
Setelah Nginx terinstal dan berjalan dengan baik, langkah berikutnya adalah menginstal MySQL sebagai database management system. MySQL akan digunakan untuk menyimpan dan mengelola data situs web yang kamu buat.
Instalasi MySQL: Untuk menginstal MySQL di Ubuntu, jalankan perintah berikut:
sudo apt install mysql-server -y
Cek status MySQL: Setelah instalasi selesai, MySQL akan otomatis berjalan. Kamu bisa memeriksa statusnya dengan perintah:
sudo systemctl status mysql
Jika MySQL berjalan dengan baik, statusnya akan menunjukkan active (running).
Mengamankan instalasi MySQL: Untuk memastikan instalasi MySQL aman, jalankan perintah berikut:
sudo mysql_secure_installation
Proses ini akan memandu kamu melalui beberapa langkah untuk mengamankan MySQL, seperti menghapus pengguna anonim, menonaktifkan login root jarak jauh, dan menghapus database tes. Kamu juga akan diminta untuk menetapkan kata sandi root baru.
Mengakses MySQL: Untuk masuk ke konsol MySQL, kamu bisa menggunakan perintah berikut:
sudo mysql
Setelah masuk, kamu bisa menjalankan berbagai perintah SQL, seperti membuat database dan mengelola tabel.
Langkah 3: Instalasi PHP dan PHP-FPM
Langkah selanjutnya dalam tutorial install web server Nginx, MySQL, dan PHP-FPM di Ubuntu adalah menginstal PHP-FPM. PHP-FPM (FastCGI Process Manager) adalah modul PHP yang digunakan dengan Nginx untuk mengeksekusi skrip PHP.
Instalasi PHP dan PHP-FPM: Jalankan perintah berikut untuk menginstal PHP dan PHP-FPM:
sudo apt install php-fpm php-mysql -y
Paket php-fpm akan menangani pemrosesan skrip PHP, sedangkan php-mysql adalah ekstensi yang memungkinkan PHP terhubung dengan MySQL.
Cek status PHP-FPM: Setelah instalasi, kamu bisa memeriksa apakah PHP-FPM sudah berjalan dengan perintah berikut:
sudo systemctl status php7.4-fpm
(Sesuaikan versi PHP sesuai dengan versi yang terinstal di servermu. Misalnya, PHP 8 akan menggunakan php8.0-fpm
).
Langkah 4: Konfigurasi Nginx untuk PHP-FPM
Setelah Nginx, MySQL, dan PHP-FPM terinstal, langkah berikutnya adalah mengonfigurasi Nginx agar bisa menangani skrip PHP melalui PHP-FPM.
Edit file konfigurasi Nginx: Buka file konfigurasi default Nginx menggunakan editor teks seperti nano:
sudo nano /etc/nginx/sites-available/default
Ubah blok konfigurasi server: Cari blok location ~ \.php$ {
di file tersebut dan ubah menjadi seperti ini:
location ~ \.php$ { include snippets/fastcgi-php.conf; fastcgi_pass unix:/var/run/php/php7.4-fpm.sock; }
(Pastikan versi PHP sesuai dengan yang kamu instal di servermu).
Simpan dan tutup file dengan menekan Ctrl + X
, lalu Y
dan Enter
.
Restart Nginx: Setelah mengedit konfigurasi, restart Nginx agar perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart nginx
Langkah 5: Uji Instalasi PHP
Untuk memastikan PHP sudah berjalan dengan baik di server Nginx, kamu bisa membuat file PHP sederhana.
Buat file info.php: Buat file bernama info.php
di direktori /var/www/html/
dengan perintah berikut:
sudo nano /var/www/html/info.php
Tambahkan kode berikut ke dalam file:
<?php
phpinfo();
?>
Simpan file dan keluar dari editor.
Akses file di browser: Buka browser dan akses file ini melalui alamat IP server kamu, misalnya:
http://server-ip/info.php
Jika PHP-FPM sudah terkonfigurasi dengan benar, kamu akan melihat halaman informasi PHP.
Langkah 6: Menyelesaikan Instalasi
Setelah semuanya berjalan, kamu bisa mulai membuat situs web berbasis PHP dan menggunakan MySQL untuk basis datanya. Untuk situs yang lebih aman, pastikan untuk:
Menghapus file info.php setelah pengujian dengan perintah:
sudo rm /var/www/html/info.php
Mengaktifkan firewall untuk melindungi server kamu. Jalankan perintah berikut untuk mengizinkan trafik HTTP dan HTTPS:
sudo ufw allow 'Nginx Full'
Kesimpulan
Dalam tutorial install web server Nginx, MySQL, dan PHP-FPM di Ubuntu ini, kamu telah mempelajari langkah-langkah penting untuk menginstal dan mengonfigurasi Nginx, MySQL, dan PHP-FPM pada server Ubuntu. Ketiga komponen ini bekerja bersama-sama untuk memberikan performa yang baik dan stabil untuk situs web kamu. Pastikan kamu mengikuti setiap langkah dengan teliti agar instalasi berhasil.
Jika kamu sebelumnya menggunakan Apache, ingat bahwa untuk merestart service Apache web server perintahnya adalah sudo systemctl restart apache2
. Namun, dalam konteks tutorial ini, kita lebih berfokus pada penggunaan Nginx. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu kamu membangun web server dengan baik!