Cara Setting Resolvconf di Ubuntu secara Permanen dan Tidak Berubah

Bagi pengguna Ubuntu, konfigurasi DNS (Domain Name System) merupakan hal yang cukup penting. DNS berfungsi menerjemahkan nama domain (seperti www.google.com) menjadi alamat IP yang dapat dipahami oleh komputer. Konfigurasi DNS ini umumnya disimpan dalam file /etc/resolv.conf. Namun, seringkali pengaturan pada file ini kembali ke default setelah sistem direstart.

Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan layanan resolvconf. Layanan ini akan secara otomatis mengelola file /etc/resolv.conf berdasarkan konfigurasi yang kita tetapkan. Dengan demikian, pengaturan DNS kita akan tetap terjaga meskipun sistem direstart.

Apa itu Resolvconf?

Resolvconf adalah sebuah daemon (program yang berjalan di latar belakang) yang bertugas mengelola file /etc/resolv.conf. Layanan ini akan membaca konfigurasi DNS dari berbagai sumber, seperti file /etc/network/interfaces atau /etc/netplan/, dan kemudian menuliskannya ke file /etc/resolv.conf.

Mengapa Harus Menggunakan Resolvconf?

  • Konfigurasi yang lebih mudah: Kita tidak perlu lagi mengedit file /etc/resolv.conf secara manual.
  • Konfigurasi yang lebih stabil: Pengaturan DNS akan tetap terjaga meskipun sistem direstart.
  • Integrasi dengan sistem: Resolvconf terintegrasi dengan sistem jaringan Ubuntu, sehingga konfigurasi DNS dapat dilakukan secara terpusat.

Langkah-langkah Setting Resolvconf  di Ubuntu Permanen

  1. Pastikan Paket Resolvconf Terpasang:

    sudo apt update
    sudo apt install resolvconf
    
  2. Aktifkan dan Jalankan Layanan Resolvconf:

    sudo systemctl enable resolvconf
    sudo systemctl start resolvconf
    
  3. Konfigurasi Nameserver:

    • Menggunakan File /etc/network/interfaces: Jika Anda menggunakan sistem jaringan yang lebih lama, Anda dapat mengkonfigurasi nameserver pada file /etc/network/interfaces. Tambahkan baris berikut di dalam konfigurasi interface Anda:

      nameserver 8.8.8.8
      nameserver 8.8.4.4
      

      Ganti 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 dengan alamat IP nameserver yang Anda inginkan.

    • Menggunakan File /etc/netplan/: Jika Anda menggunakan sistem jaringan yang lebih baru, Anda dapat mengkonfigurasi nameserver pada file di direktori /etc/netplan/. Misalnya, jika Anda menggunakan file 50-cloud-init.yaml, tambahkan baris berikut:

      YAML
      network:
        version: 2
        ethernets:
          ens33:
            addresses: [192.168.1.100/24]
            gateway4: 192.168.1.1
            nameservers:
              addresses: [8.8.8.8, 8.8.4.4]
      

      Ganti ens33 dengan nama interface jaringan Anda, dan sesuaikan alamat IP dan nameserver sesuai kebutuhan.

  4. Terapkan Perubahan: Setelah melakukan perubahan konfigurasi, terapkan perubahan tersebut dengan perintah:

    sudo netplan apply

Verifikasi Konfigurasi

BACA JUGA  Cara Menggunakan Docker di Ubuntu

Untuk memeriksa apakah konfigurasi resolvconf telah berhasil, Anda dapat melihat isi file /etc/resolv.conf. Nama server yang Anda konfigurasi sebelumnya seharusnya sudah tercantum di dalam file tersebut.

cat /etc/resolv.conf

Tips Tambahan

  • Menggunakan Multiple Nameserver: Anda dapat menambahkan lebih dari satu nameserver dengan memisahkannya menggunakan spasi.
  • Menggunakan DNS Over HTTPS (DoH): Beberapa DNS provider mendukung DoH, yang dapat meningkatkan privasi dan keamanan koneksi internet Anda. Anda dapat mengkonfigurasi DoH pada beberapa DNS resolver seperti Cloudflare (1.1.1.1) atau Google (8.8.8.8).
  • Menggunakan DNS Over TLS (DoT): Selain DoH, Anda juga dapat menggunakan DoT untuk meningkatkan keamanan koneksi DNS.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengatur DNS di Ubuntu menggunakan resolvconf. Konfigurasi DNS yang telah diatur akan tetap terjaga meskipun sistem direstart, sehingga Anda dapat menikmati koneksi internet yang stabil dan cepat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *