pengertian dropship

Pengertian Dropship : Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya

Sawal Walker, Pengertian Dropship : Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya – Tahukah anda pengertian dropship?, Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi artikel ini. Karena pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang apa itu dropship. Oleh karena itu, marilah simak penjelasan mengenai pengertian dropship secara lengkap yang ada dibawah berikut ini.

pengertian dropship

Pengertian Dropship Adalah?

Apa itu Dropship ? Secara sederhana, Pengertian Dropship adalah suatu jenis pola bisnis modern yang dilakukan seseorang / kelompok (disebut Dropshiper), dalam memasarkan produk milik Supplier, tanpa harus memiliki produk secara utuh, dalam artian tidak perlu mengambil stok maupun melakukan pengiriman barang kepada pengorder.

Peluang usaha Dropship termasuk salah satu Bisnis Online lewat Hp yang menjanjikan saat ini, ditambah lagi Perkembangan Dunia Digital yang sangat pesat dan Cara Kerja Dropship yang mudah. Selain itu, mayoritas bentuk kegiatan dropship memang identik dengan Media sosial / digitalisasi online seperti website misalnya.

Dilansir dari situs Wikipedia, Arti Dropship merupakan suatu teknik marketing modern dimana si penjual tidak perlu menyimpan stok barang, jika dia menerima orderan, dia akan meneruskan order dan detail lengkap ke supplier langsung.

Bisa disimpulkan, Definisi Dropship adalah bisnis yang dijalankan oleh seseorang setelah menjalin kerjasama dengan pemilik produk, untuk memasarkan produk miliknya kepada calon pembeli, lalu menetapkan persentase pembagian pada setiap satuan produk yang berhasil terjual.

Jenis bisnis Dropship ini memang tergolong baru, namun akan terus selalu berkembang mengikuti kemajuan dunia teknologi dan internet. Apalagi, banyak orang yang terbantu dengan adanya bisnis bersistem ini, karena kelebihan usaha Dropship utamanya adalah tanpa modal.

BACA JUGA  6 Ide Bisnis Yang Menjanjikan dan Tidak Ada Matinya

Cara Kerja Sistem Dropship

Banyak yang beranggapan usaha ini sama dengan Reseller, padahal terdapat perbedaan yang jelas dan mutlak. Perbedaan Dropship dan Reseller terletak pada sistem ketersediaan produk, dimana Dropship tidak perlu melakukan pembelian barang, sedangkan Reseller harus terlebih dahulu menyediakan produk untuk kemudian dipasarkan.

Intinya, sistem Reseller harus mengeluarkan modal terlebih dahulu untuk menimbun stok, setelah itu dia tidak memiliki keterkaitan lagi dengan supplier. Berbeda dengan dropship yang menerapkan sistem bagi hasil dengan persentase yang disepakati dengan supplier.

Cara Kerja bisnis Dropship juga terkesan agak rumit dibandingkan Reseller, karena terdapat 3 pihak yang berkaitan. Untuk lebih jelasnya, simak gambar di bawah ini mengenai pola kerja Dropship :

pengertian dropship
Siklus Dropship – by maxmanroe.com

Keterangan gambar :

  1. Pertama, Penjual mulai memasarkan produknya di media sosial, blog / website, situs e-Commerce dan sejenisnya
  2. Customer : Saat melihat postingan (artikel, iklan, banner dll) milik si penjual, dia tertarik untuk membeli kemudian menghubungi kontak penjual
  3. Customer Order : Setelah mendapatkan kesepakatan, pembeli mulai melakukan order
  4. Customer Membayar : Setelah melakukan order, dia kemudian melakukan pembayaran ke penjual
  5. Penjual mengambil keuntungan : Pambayaran dari si pembeli kemudian dipersentasikan pembagian untuknya, lalu mengirimkan data lengkap orderan kepada Supplier
  6. Supplier : Menerima data orderan dari penjual, mulai dari biodata pembeli, barang yang diorder dan jumlah satuan hingga alamat pengiriman
  7. Packing : Setelah itu, dilakukan proses pemesanan sesuai data yang diterima
  8. Pengiriman : Terakhir, barang dikirimkan ke pembeli melalui alamat yang tertera.

Kelebihan dan Kekurangan Dropship

Meski tergolong suatu ladang bisnis yang potensial dan menjanjikan lama tanpt modal besar, apapun jenis bisnis pastillah memiliki risikonya masing-masing, dengan berbagai tingkatan.

BACA JUGA  Bagaimana Anda Menyisipkan PDF ke dalam Word Doc?

Selain itu, juga terdapat kekurangan dan kelebihannya. Ini karena berpatok pada prnilaian berbagai pihak, baik dari supplier, penjual hingga prlayanan terhadap pembeli.

Dibawah ini adalah kelebihan dan kelemahan bisnis Dropship untuk anda simak :

1. Kelebihan Bisnis Dropship

A. Modal sangat Minim

Seperti yang saya sebutkan diatas, untuk menjadi seorang Dropshipper, anda tidak memerlukan modal yang cukup besar untuk memulai, layaknya saat membuka sebuah usaha. Tidak perlu menjalankan tahap produksi produk, penyediaan gudang, karyawan dan sejenisnya.

B. Mudah dijalankan

Kelebihan bisnis dropship adalah kemudahan dalam menjalankannya, bahkan siapapun anda asal paham mengenai dunia internet kategori standard, anda sudah bisa terjun dalam bisnis ini tanpa perlu mentor, cukup dengan browsing mengenai tips-tips pentingnya.

C. Biaya kecil

Pengeluaran yang dilakukan pun tergolong minim, karena selain tidak akan mendapati kerusakan seperti mesin / peralatan lain, anda juga tidak perlu menyewa toko atau properti fisik lainnya, yang biasanya membutuhkan dana yang lumayan besar.

D. Fleksibel

Bisnis online umumnya tidak mengenal tempat dan waktu, anda bisa menjalankannya dimanapun dan kapanpun, baik itu siang, malam, di rumah, tempat kerja dan sebagainya. Yang penting terdapat listrik dan koneksi internet yang memadai.

2. Kelemahan Bisnis Dropship

A. Persaingan yang ketat

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi telah mendorong banyak orang untuk lebih memperluas pikiran mengenai bagaimana cara mendapatkan income dari internet, dan salah satu jalan paling populer adalah menjadi seorang Dropshipper.

BACA JUGA  Apa Itu E bisnis? Ini 20 Contohnya yang Ada di Indonesia

Sehingga banyak orang yang berlomba-lomba untuk memulai dan mengembangkannya, akhirnya persaingan pun semakin ketat, terutama bagi penjual yang berkategori kebutuhan penting seperti pakaian, produk kosmetik dan aksesoris.

B. Laba yang kecil

Kenyataan ini sejatinya timbul akibat tingkat persaingan yang tinggi tadi, dimana ketika penjual lebih dominan daripada calon pembeli, maka pihak penjual akan menurunkan harga satuan produk demi menggaet hari calon konsumen. Dengan begitu, persentase pembagian yang diperoleh penjual akan jadi menurun.

C. Menerima Kritik

Saat barang yang dikirim tidak memberi kepuasan pembeli yang mengorder, maka komplain akan tertuju pada si penjual. Ini dikarenakan pemilihan produknya masif, sehingga sulit mengetahui stok barang yang masih tersedia di supplier.

Baca juga Beli Pulsa Lewat PayPal di PulsaSeluler.com – Murah, Cepat dan Online 24 Jam

Penutup

Bisnis Dropship adalah salah satu Peluang Usaha Online yang potensial dan direkomendasikan bagi pemula. Sebagai contoh, banyaknya Dropshipper baru di jejaring sosial seperti Facebook, menjadi sasaran Marketing yang menggiurkan.

Selain itu, dari sederat kemudahan yang ditawarkan, bisnis ini sangat layak untuk dicoba. Namun jangan lupa juga, untuk mempertimbangkan segala kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk tambahan referensi dan wawasan seputar Wirausaha, Peluang Usaha, Marketing dan tips bisnis lainnya, anda bisa mendapatkannya secara gratis melalui website Rapikan.com.

Demikian, ulasan kali ini mengenai Pengertian Dropship , cara kerja, kelebihan dan kekurangan bisnis Dropship . Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *